Sistem File dan Direktori pada Linux

Sistem Operasi memiliki struktur Sistem File tersendiri, baik itu Windows, OSX, Unix, bahkan Linux.

Dalam tulisan ini akan sedikit membahas Sistem File dan Direktori pada GNU/Linux. Sistem Operasi Linux memiliki Sistem File mirip dengan struktur tumbuhan/pohon (tree) yang di mulai dari akar (root) yang disimbol kan dengan “/” kemudian direktori dan subdirektori.

Secara Hierarki, Sistem File dan Direktori pada Linux dapat di lihat pada gambar berikut:

image : thesagediary.com
  • / disebut root
    • Hierarki paling atas, sebagai direktori utama yang memuat subdirektori
    • Hanya Administrator yang dapat mengakses root atau pengguna tertentu yang diberikan akses
  • /bin
    • Direktori yang berisi file executable binar
    • Setiap perintah linux yang digunakan dalam command/terminal di simpan disubdirektori ini. Contoh : ls, cd, cp, grep, ping, dll
  • /boot
    • Direktori yang berisi file boot loader
    • kernel, initrd dan grub berada di subdirektori ini.
      Contoh : kernel-5.7.15-200.fc32.x86_64 (kernel di fedora) -> perintah untuk melihat kernel (fedora) #rpm -qa kernel
  • /dev
    • Direktori ini berisi file penting yang menghubungkan perangkat keras yang terpasang ke sistem
    • Perangkat memori, perangkat jaringan, USB, dan termasuk perangkat lain yang terhubung dengan sistem. Contoh : /dev/usbmon0, /dev/tty1, /dev/null, dll.
  • /etc singkatan dari edit to config
    • Direktori ini berisi file administrative / konfigurasi dan skirp shell yang berfungsi untuk administrasi sistem. Perlu pengetahuan lebih untuk mengkonfigurasi file di dalam subdirektori ini. Contoh : /etc/group , /etc/passwd , /etc/shadow , /etc/resolv.conf , dll.
  • /home
    • Direktori ini berisi direktori beranda pengguna, berisi file yang disimpan dan setelan pribadi.
    • Ketika kita membuat nama pengguna (username) saat penginstalan Linux atau kita membuat pengguna baru. Maka, secara otomatis akan dibuatkan direktori sesuai dengan nama pengguna. Contoh : /home/bambangkaryadi
    • Di dalam direktori pengguna secara otomatis terbentuk juga direktori seperti Desktop, Documents, Downloads, Pictures, Music, dan Public
  • /lib
    • Direktori ini berisi file penting yang terkait pada file binari yang beradi di direktori /bin dan /sbin
    • Jenis filenya adalah ld * atau lib * .so. *
  • /media
    • Direktori pemasangan sementara untuk media yang dapat dilepas seperti CD-ROM. Contoh : /media/cdrom untuk CD-ROM; /media/ floppy untuk floppy drive; dll.
  • /mnt
    • Direktori yang digunakan administrator untuk melakukan pemasangan (mounting) sistem file
  • /opt
    • Direktori yang berisi file tambahan (add-on) dari masing-masing vendor. Seperti KDE, GNOME, dll
  • /proc
    • Direktori yang berisi informasi tentang kernel, proses, dan virtual sistem file linux.
  • /root
    • Home Direktori untuk super user/Adminstator utama Linux (root)
  • /sbin
    • Direktori yang berisi utilitas sistem untuk membentuk administrasi sistem yang diperlukan oleh super user.
  • /tmp
    • Direktori berisi file sementara/media penampung file yang bersifat sementara yang akan terhapus ketika sistem melakukan bootstrap.
  • /var
    • Direktori Variabel yang menampung catatan output program (log). Direktori ini perlu dimonitoring karena dapat membengkak disebabkan menyimpan log tersebut.

Referensi :
_____. Linux File System Directory Architecture. thesagediary.com (04/09/2020)
_____. Melihat daftar kernel Linux yang terinstall. servernesia.com (04/09/2020)

You may also like...

Leave a Reply